Lewat sebuah video di akun X-nya pada 26 Desember 2025, ahli digital forensik Dr. Rismon Hasiholan Sianipar melontarkan seruan yang cukup mengejutkan. Ia menyerukan agar tahun 2026 dijadikan momentum untuk memakzulkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Seruan ini ia sampaikan tak lama setelah merilis buku kontroversial berjudul "GIBRAN END GAME, WAPRES TAK LULUS SMA".
Inti argumennya berkutat pada persoalan pendidikan. Rismon bersikukuh bahwa Gibran dinilainya tak pernah menyelesaikan pendidikan SMA, baik di dalam maupun luar negeri. Padahal, syarat minimal itu jelas diatur dalam Undang-Undang Pemilu.
"Resolusi 2026 Wapres Gibran yang tidak pernah lulus SMA, baik dalam maupun luar negeri, tidak memenuhi syarat minimal SMA yang diatur dalam Undang-Undang Pemilu. Maka resolusi kita 2026 adalah memakzulkan Gibran," tegas Rismon dalam video tersebut.
Ia kemudian mengajak publik untuk turun tangan. Menurutnya, rakyat harus bergerak melakukan "PEOPLE POWER" secara damai, tetapi dengan jumlah massa yang sangat besar ratusan ribu hingga jutaan orang. Tujuannya untuk mendesak Dirjen Dikdasmen mencabut surat keterangan yang menjadi pangkal persoalan.
Artikel Terkait
Waspada Kabut Tebal dan Hujan Lebat, Pengendara di Puncak Pass Diimbau Ekstra Hati-hati
Dapur PMBA Unusa di Aceh: Titik Terang bagi Kelompok Rentan Pasca-Bencana
Dua Truk Tangki Bertumpuk Usai Banjir Bandang Akhirnya Dievakuasi Polisi
Ledakan di Masjid Homs Guncang Ibadah Jumat, 8 Jemaah Tewas