Suasana di XXI Epicentrum, Senin lalu, terasa haru. Jumpa pers film "Qorin 2" tak hanya membahas film, tapi juga menjadi ruang untuk mengenang. Sosok Epy Kusnandar, yang berpulang lebih dulu, begitu dirindukan oleh para pemain dan kru yang hadir. Mereka serentak menunduk, hening sejenak.
Film ini menjadi salah satu karya pamungkas Epy. Di dalamnya, ia berperan sebagai Pak Guru Guntur, seorang tokoh kunci yang menyimpan misteri. Yang menarik, karakter ini adalah seorang tuna netra. Peran ini, rupanya, dijalani Epy dengan dedikasi yang luar biasa.
Produser Susanti Dewi pun tak bisa menyembunyikan gejolak hatinya. Saat berbicara tentang Epy, suaranya gemetar.
"Kami semua kehilangan Kang Epy Kusnandar. Bukan hanya kami semua tim Qorin 2, tetapi semua insan perfilman kehilangan mentor, sahabat, dan juga pegiat akting yang sangat inspiratif," ujarnya.
Bagi Susanti, bekerja sama dengan Epy adalah sebuah kehormatan.
"Untuk saya sendiri, saya merasa sangat beruntung beberapa kali kolaborasi dengan beliau. Bagi saya, Kang Epy adalah seorang aktor yang sangat bersahaja, sangat-sangat bertalenta. Beliau adalah legenda yang menurut saya karya-karyanya akan terus hidup sampai ke generasi nantinya," tambahnya penuh keyakinan.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, sebuah video tribute diputar di layar bioskop. Irama musik instrumental yang mengalun pelan menyentuh relung hati, mengajak semua yang hadir untuk turut mendoakan.
Artikel Terkait
Menteri Keuangan Beri Deadline Setahun, Bea Cukai Terancam Dirumahkan Massal
Geliat Pameran GJAW 2025 Pacu Penjualan Mobil, Meski Target Tahunan Diprediksi Turun
Penerbangan Masa Depan: Turbulensi Makin Ganas Akibat Perubahan Iklim
Pemerintah Kunci Rupiah: Devisa Ekspor SDA Wajib Parkir di Bank Himbara