Suasana di XXI Epicentrum, Senin lalu, terasa haru. Jumpa pers film "Qorin 2" tak hanya membahas film, tapi juga menjadi ruang untuk mengenang. Sosok Epy Kusnandar, yang berpulang lebih dulu, begitu dirindukan oleh para pemain dan kru yang hadir. Mereka serentak menunduk, hening sejenak.
Film ini menjadi salah satu karya pamungkas Epy. Di dalamnya, ia berperan sebagai Pak Guru Guntur, seorang tokoh kunci yang menyimpan misteri. Yang menarik, karakter ini adalah seorang tuna netra. Peran ini, rupanya, dijalani Epy dengan dedikasi yang luar biasa.
Produser Susanti Dewi pun tak bisa menyembunyikan gejolak hatinya. Saat berbicara tentang Epy, suaranya gemetar.
"Kami semua kehilangan Kang Epy Kusnandar. Bukan hanya kami semua tim Qorin 2, tetapi semua insan perfilman kehilangan mentor, sahabat, dan juga pegiat akting yang sangat inspiratif," ujarnya.
Bagi Susanti, bekerja sama dengan Epy adalah sebuah kehormatan.
"Untuk saya sendiri, saya merasa sangat beruntung beberapa kali kolaborasi dengan beliau. Bagi saya, Kang Epy adalah seorang aktor yang sangat bersahaja, sangat-sangat bertalenta. Beliau adalah legenda yang menurut saya karya-karyanya akan terus hidup sampai ke generasi nantinya," tambahnya penuh keyakinan.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, sebuah video tribute diputar di layar bioskop. Irama musik instrumental yang mengalun pelan menyentuh relung hati, mengajak semua yang hadir untuk turut mendoakan.
Artikel Terkait
Forza 125 Eropa 2026: Skuter Premium dengan Klaim 500 Km Per Tangki
Persebaya Dihantam Denda Rp 250 Juta Gara-gara Petasan dan Lemparan Roti
Indra Sjafri Pasang Strategi Serang Total, Laga Lawan Myanmar Jadi Final di SEA Games
Lebih dari 1.600 Ton Bantuan dan Tenda Sekolah Darurat Dikirim ke Korban Banjir Sumatera