"Kita harus bergerak, 2026 rakyat bergerak, turun semua... untuk meminta Dirjen Dikdasmen mencabut surat keterangan yang dikeluarkannya pada 6 Agustus 2019 yang menyetarakan sekolah Gibran kelas 1 SMA setara dengan SMK bidang peminatan akuntansi dan keuangan yang abal-abal itu," lanjutnya dengan nada tinggi.
Pidatonya ditutup dengan semangat retorika yang kental. "Rakyat harus menjadi pemilik di Republik ini, karena kedaulatan rakyat adalah kedua kedaulatan yang tertinggi. Merdeka!" tandasnya.
Video yang memuat pernyataan lengkapnya itu tersebar luas di platform media sosial, memantik berbagai reaksi dari publik. Buku yang ia terbitkan pun semakin mengeraskan posisi dan klaim yang ia usung selama ini.
Artikel Terkait
Waspada Kabut Tebal dan Hujan Lebat, Pengendara di Puncak Pass Diimbau Ekstra Hati-hati
Dapur PMBA Unusa di Aceh: Titik Terang bagi Kelompok Rentan Pasca-Bencana
Dua Truk Tangki Bertumpuk Usai Banjir Bandang Akhirnya Dievakuasi Polisi
Ledakan di Masjid Homs Guncang Ibadah Jumat, 8 Jemaah Tewas