Dari Penolakan ke Barista: Kisah Akbar dan Kopi Tutur Rasa yang Pecah Batas

- Rabu, 03 Desember 2025 | 19:42 WIB
Dari Penolakan ke Barista: Kisah Akbar dan Kopi Tutur Rasa yang Pecah Batas

“Terkendala bahasa itu pasti, tapi bukan berarti kita yang regular ini tidak belajar juga bahasa isyarat mereka, khususnya yang bisu-tuli. Mereka akan sangat merasa dihargai ketika sebagian dari kita bisa berkomunikasi meskipun terkadang butuh kesabaran lebih,”

ujarnya.

Leo juga membeberkan perkembangan membanggakan. Beberapa anak didiknya di Disabilitas Berkarya kini bekerja di instansi Pemerintah Kota Surabaya, seperti Dinas Sosial dan Satpol PP, sebagai tim dokumentasi.

“Kiking, Mukidi dan Pina ini suka dengan fotografi, mereka sudah punya buku hasil karya mereka judulnya “Tutur Mata”. Ini yang menjadi modal mereka untuk usaha dan berkarya, akhirnya dicoba ditempatkan dilingkungan Pemerintah dan hasilnya memuaskan. Etos kerja dan fokus membuat karyanya juga maksimal dalam mendokumentasikan kegiatan kantornya,”

imbuhnya.

Upaya serupa terus digenjot oleh Pemerintah Kota Surabaya. Melalui kolaborasi Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja, baru-baru ini dibuka lowongan pekerjaan khusus disabilitas yang dihadiri ratusan orang.

Kepala Bidang Rehabilitasi Dinsos Surabaya, Buyung Hidayat, memaparkan langkah-langkah mereka.

“Kami terus memberikan pelatihan untuk teman-teman disabilitas, seperti melukis, menjahit, bermain music dan lain sebagainya yang dikemas dalam Rumah Anak Prestasi (RAP) di Surabaya. Selain itu, Dinsos juga terus mensosialisasikan kepada perusahaan swasta terkait pemberdayaan warga disabilitas sesuai keahlian bidangnya dan itu mendapatkan respon positif dari mereka,”

jelasnya.

Menyambut Hari Disabilitas Internasional 3 Desember 2025 nanti, Kopi Tutur Rasa berkolaborasi dengan komunitas Tutur Mata menggelar workshop dan diskusi fotografi. Acara yang dihelat di Hotel Midtown Residence Surabaya itu dihadiri berbagai komunitas dan mahasiswa dari kampus-kampus di Surabaya.

Sebuah langkah kecil yang berarti. Bukti bahwa ketika kesempatan itu diberikan, banyak hal indah bisa lahir.


Halaman:

Komentar