Emas Hijau Indonesia Siap Gemparkan Paris, Targetkan Transaksi Rp 132 Miliar

- Sabtu, 06 Desember 2025 | 09:30 WIB
Emas Hijau Indonesia Siap Gemparkan Paris, Targetkan Transaksi Rp 132 Miliar

tambahnya.

Optimisme KKP ini punya dasar yang kuat. Lihat saja kinerja ekspor sepanjang Januari-Oktober 2025. Nilainya sudah mencapai USD 264,6 juta! Rinciannya, rumput laut kering menyumbang USD 144,7 juta, karaginan USD 93,3 juta, dan agar-agar USD 15,6 juta.

China masih mendominasi sebagai pasar terbesar dengan nilai fantastis: USD 183,6 juta atau 69,4% dari total ekspor kita. Namun begitu, peran Uni Eropa tak bisa dipandang sebelah mata. Mereka adalah pasar terbesar kedua dengan kontribusi lebih dari 10%, tepatnya USD 27,3 juta.

"Dengan kontribusi lebih dari 10 persen, Uni Eropa tercatat sebagai pasar terbesar kedua di dunia untuk rumput laut Indonesia,"

tegas Machmud.

Jika dilihat per produk, posisi Uni Eropa bahkan lebih strategis. Mereka adalah pasar utama untuk agar-agar Indonesia (USD 4 juta) dan tujuan kedua terbesar untuk karaginan (USD 20,3 juta). Sementara untuk rumput laut kering, China masih raja dengan nilai USD 138,2 juta, diikuti Korea Selatan dan negara-negara ASEAN.

Dengan peta pasar seperti ini, wajar jika KKP matanya tertuju ke Paris. Pameran FIE 2025 bukan cuma soal mengejar target transaksi semata, tapi juga memperkuat posisi di pasar Eropa yang sudah ada dan membuka peluang-peluang baru. Semua mata kini tertuju pada 'emas hijau' yang akan berlayar ke Prancis.


Halaman:

Komentar