Emas Hijau Indonesia Siap Gemparkan Paris, Targetkan Transaksi Rp 132 Miliar

- Sabtu, 06 Desember 2025 | 09:30 WIB
Emas Hijau Indonesia Siap Gemparkan Paris, Targetkan Transaksi Rp 132 Miliar

Paris bakal jadi ajang penting bagi rumput laut Indonesia tahun depan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tak main-main, mereka menargetkan transaksi hingga USD 8 juta, atau kalau dirupiahkan sekitar Rp 132 miliar, di pameran Food Ingredients Europe (FIE) 2025. Target itu cukup ambisius, tapi mereka punya strateginya.

Machmud, selaku Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), menjelaskan bahwa KKP akan membawa enam eksportir produk turunan rumput laut ke Paris. Mereka akan berkumpul di Paviliun Indonesia Seaweed.

"Kali ini kami memfasilitasi Paviliun Indonesia Seaweed yang diisi oleh enam eksportir produk turunan rumput laut,"

ujar Machmud dalam keterangan tertulisnya, Jumat lalu.

FIE sendiri bukan pameran sembarangan. Digelar di Paris Expo Porte de Versailles, ajang ini diakui sebagai yang terbesar di dunia untuk industri bahan tambahan makanan. Di sinilah para pelaku industri makanan dan minuman global bertemu. Mulai dari tim riset dan pengembangan, hingga produsen aditif pangan. Nah, di tengah keramaian itu, produk turunan rumput laut Indonesia akan unjuk gigi.

Menurut Machmud, keikutsertaan ini bukan sekadar numpang nama. Ini adalah penegasan bahwa 'emas hijau' Indonesia punya daya saing kuat di pasar global. Rumput laut kita bisa diolah jadi banyak hal, lho. Karaginan dan agar-agar cuma dua contohnya. Produk turunannya dipakai sebagai bahan baku atau tambahan alami yang dicari banyak industri.

"Untuk industri makanan, minuman, farmasi, kosmetik, dan sektor lainnya,"


Halaman:

Komentar