Sedikitnya 50 orang telah terbunuh di Bangladesh minggu ini setelah polisi meningkatkan tindakan keras terhadap protes mahasiswa yang menyerukan reformasi terhadap peraturan perekrutan pegawai negeri sipil (PNS).
Kemudian, para demonstran protes terhadap pemerintah yang menerapkan kuota PNS hingga 30 persen untuk anggota keluarga veteran perang kemerdekaan Bangladesh 1971.l
Para mahasiswa menilai, sistem kuota diskriminatif dan menguntungkan pendukung Partai Liga Awami yang menjadi "rumah" bagi Perdana Menteri Sheikh Hasina Wazed. Mereka ingin sistem ini diganti berdasarkan prestasi
Sumber: tvOne
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Perintahkan Alihkan Pedagang Thrifting ke Produk Lokal, Begini Langkah Menuju UMKM Mandiri
Pelabuhan Tanjung Perak Beroperasi Normal Pascapenemuan Cesium-137
Strategi Pemerintah Genjot Daya Saing Nasional & Ekosistem Bisnis
D.O EXO Tinggalkan Company SooSoo, Jadi Free Agent: Ini Rencana dan Jadwal Konsernya