Pekan depan, pemerintah lewat Kementerian ESDM rencananya bakal menentukan nasib kuota impor BBM untuk SPBU swasta di tahun 2026. Kabar ini datang dari Dirjen Migas, Laode Sulaeman, yang mengonfirmasi bahwa rapat internal sudah dilakukan untuk menyiapkan beberapa opsi.
"Pekan depan kami Insya Allah bisa mendapatkan opsinya seperti apa," ujar Laode, Kamis lalu.
Dia menjelaskan, berbagai skenario sedang disusun oleh jajarannya. Nantinya, opsi-opsi itu akan diajukan ke menteri, Bahlil Lahadalia, untuk diputuskan. Jadi, keputusan akhir ada di tangan sang menteri.
Nah, salah satu opsi yang sedang digodok adalah menambah kuota impor hingga 10 persen dari angka tahun 2025. Kalau kita lihat ke belakang, kebijakan serupa sebenarnya sudah diterapkan tahun ini. Tapi, ternyata ada masalah juga.
Artikel Terkait
Garuda Pertiwi Naik Peringkat, Tapi Jalan di Asia Masih Terjal
OJK: Ekonomi Global Mulai Stabil, Tapi Risiko Fiskal Masih Mengintai
Wings Air Buka Rute Langsung Malang-Lombok, Liburan Akhir Tahun Makin Lancar
Setengah Abad Mengukir Rumah, BTN Tembus Rp504 Triliun KPR