"Sebelum turnamen, mereka menetapkan target setidaknya semifinal dan meraih medali di turnamen ini," tegas McPherson, menegaskan bahwa perjalanan mereka belum usai.
Di sisi lain, situasi bagi Indonesia jadi serba tidak menentu. Nasib Garuda Muda kini bergantung pada laga terakhir melawan Myanmar, plus perhitungan rumit dari grup lain. Kekalahan tak terduga itu telah membuka segala kemungkinan, termasuk petaka: tersingkir lebih awal.
Sementara rivalnya meraba-raba jalan keluar, skuad Filipina justru sedang menikmati momen tenang. Setelah dua laga berat dalam empat hari, mereka punya waktu untuk bernapas.
"Fokus kami sekarang adalah menikmati istirahat... sekarang kami bisa beristirahat, (waktunya) mengisi ulang, secara mental dan fisik,” tutup McPherson.
Santai, tapi waspada. Istirahat sejenak sebelum pertempuran sesungguhnya di babak semifinal nanti. Mereka sudah menjawab keraguan banyak orang. Sekarang, tinggal membuktikan bahwa mimpi medali itu bukan sekadar angan-angan.
Artikel Terkait
Garuda Pertiwi Naik Peringkat, Tapi Jalan di Asia Masih Terjal
OJK: Ekonomi Global Mulai Stabil, Tapi Risiko Fiskal Masih Mengintai
Wings Air Buka Rute Langsung Malang-Lombok, Liburan Akhir Tahun Makin Lancar
Setengah Abad Mengukir Rumah, BTN Tembus Rp504 Triliun KPR