Namun begitu, upaya tak cuma berhenti di darat. Untuk mengantisipasi kendala yang mungkin muncul, operasi modifikasi cuaca atau OMC tetap dilanjutkan oleh BNPB, BMKG, dan TNI AU. Tujuannya jelas: mencegah curah hujan meningkat yang bisa mengacaukan proses pemulihan di lapangan.
Dengan cuaca yang lebih terkendali, harapannya kerja tim di lapangan mulai dari pembukaan akses, pembangunan jembatan darurat, hingga pembersihan sisa-sisa bencana bisa berjalan optimal dan lebih cepat.
Di sisi lain, bantuan lewat udara juga tak kalah intensif. Distribusi logistik secara udara terus digeber untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi, sambil menunggu akses darat pulih sepenuhnya. BNPB mencatat, setidaknya ada 12 sorti harian yang dilakukan untuk wilayah Sumut dan Aceh, belum termasuk pengiriman makanan dan bantuan dasar lainnya yang difokuskan ke Sumbar.
Secara keseluruhan, situasi memang terlihat lebih cerah. Jalan-jalan yang sebelumnya terendam kini mulai ramai lagi dilalui. Meski pemulihan total masih butuh waktu, setidaknya langkah pertama menuju normalitas sudah terlihat jelas.
Artikel Terkait
Menteri Agama: Merusak Alam adalah Pengkhianatan terhadap Pesan Langit
49 Juta Piring Terisi: Program Makanan Gratis Prabowo Setara Beri Makan 7 Singapura
Mendag Lepas Ekspor Wafer Konimex ke Jepang, Buktikan Kualitas Indonesia Lolos Standar Ketat
Dubes UEA Siapkan Bantuan untuk Sumatera, Tunggu Isyarat dari Jakarta