Surabaya menjadi saksi sebuah gebrakan menarik di dunia teknologi. Delapan mahasiswa Indonesia dengan penuh semangat mempresentasikan ide-ide brilian mereka dalam Final Pitch Competition Semiconductor Venture Accelerator, 25 November lalu. Ini bukan sekadar lomba biasa, tapi puncak dari perjalanan panjang mereka menimba ilmu dan bimbingan intensif.
Program yang digarap bersama oleh Arizona State University (ASU) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini mendapat sokongan penuh dari Konsulat Jenderal AS di Surabaya. Mereka melihat betapa besarnya potensi talenta muda Indonesia di bidang semikonduktor.
Gagasan yang diusung para mahasiswa ini cukup beragam, lho. Mulai dari desain chip cerdas berbasis AI sampai pengembangan material ramah lingkungan. Intinya, mereka memanfaatkan teknologi semikonduktor mutakhir untuk menjawab tantangan yang ada, baik di tingkat lokal maupun global.
Christopher R Green, Konsul Jenderal AS di Surabaya, menekankan arti penting kolaborasi pendidikan tinggi STEM. Menurutnya, kerja sama semacam ini bisa membuka peluang investasi Amerika yang lebih lebar.
Artikel Terkait
Indonesia Pimpin Tren Jalan-jalan Asia, Kuliner Jadi Magnet Utama
Disdikpora Karawang Kirim 100 Siswa Nakal ke Barak Militer Usai Aksi Perundungan Berujung Patah Tulang
Bank Mandiri Pacu Ekosistem Hijau, Pembiayaan Energi Bersih Tembus Rp 13 Triliun
Bali Siaga, Horror Traffic Ancam Akses Bandara Ngurah Rai Saat Nataru 2026