Kenapa aren? Ternyata, tanaman ini punya potensi besar. Ia bisa tumbuh dengan baik di hutan atau area lereng, tidak terlalu rewel. Bahkan, rencananya Presiden Prabowo ingin menanam aren seluas 2 juta hektar.
Angkanya cukup mencengangkan. Raja Juli menyebut, dengan menanam 1,1 juta hektar saja, produksi Bioetanol yang dihasilkan bisa mencapai 26 juta kiloliter.
katanya.
Namun begitu, agar mimpi besar ini tak sekadar wacana, Kemenhut sudah bergerak. Mereka membentuk tim kerja khusus untuk mempercepat pengembangan aren, lewat Keputusan Menteri nomor 440 tahun 2025. Tujuannya jelas: mendukung swasembada pangan dan energi.
Kalau dioptimalkan, pemanfaatan aren ini bukan main-main. Kapasitas produksinya bisa menyentuh 300 liter bioetanol per hari. Bonusnya, ada juga 300 sampai 500 kilogram gula aren yang dihasilkan setiap harinya. Sebuah potensi yang sayang untuk dilewatkan.
Artikel Terkait
Beras dan Mi Hancur Berantakan, TNI Evaluasi Metode Airdrop untuk Korban Bencana
Kucing Berrompi Polisi Nyelonong ke Tengah Apel Malam Polresta Pontianak
Sumber Kontaminasi Cengkeh Radioaktif Terungkap dari Perkuburan di Lampung
Mendagri Tito Karnavian: Geopark Bukan Cuma Batu, Tapi Mesin Ekonomi Daerah