MURIANETWORK.COM - Kontroversi yang dipicu video live TikTok terus berlanjut. Efeknya makin meluas, bahkan terlihat dari munculnya kata kunci pencarian baru yang semakin liar di berbagai platform digital.
Setelah aksi tak senonoh dalam siaran langsung itu menggemparkan, pasangan yang diduga pelaku mencoba meredam badai viral. Tapi, upaya mereka justru diwarnai respons publik yang sinis. Video klarifikasi dan permintaan maaf mereka tak serta-merta menghentikan penyebaran konten terkait. Malah, gelombang viral ini memasuki fase baru yang ditandai dengan munculnya istilah-istilah penelusuran yang lebih spesifik dan liar di mesin pencari dan media sosial.
Kolom pencarian dibanjiri kata kunci seperti "julia live viral demi gif ga sensor", "julia live viral digift topi", hingga varian yang lebih detail seperti "julia live viral digift topi adu mulut" dan "julia live gift nennen".
Fenomena ini menunjukkan bahwa minat publik tidak lagi terpusat pada peristiwa utamanya saja. Perhatian mereka sudah terpecah-pecah menjadi momen-momen spesifik dalam siaran langsung itu, yang direkam, diperbincangkan, dan disebarkan secara terpisah-pisah.
Setiap kata kunci baru yang muncul, misalnya "julia live gift nennen", seolah jadi pintu masuk baru bagi pengguna internet yang penasaran. Mereka ingin menemukan cuplikan atau rekaman dari video viral yang sebenarnya sudah diminta untuk tidak disebarluaskan lagi oleh para pelaku.
Dalam video klarifikasi singkat yang kini juga ikut viral, pasangan ini tampil dengan citra yang jauh berbeda. Sang wanita, yang disebut-sebut bernama Julia, mengenakan hijab krem dan baju lengan panjang. Ia duduk bersila di samping pasangannya. Dengan latar belakang tembok berwarna jingga, keduanya mengucapkan permintaan maaf secara serempak.
"Dengan ini kami mohon minta maaf dengan video yang beredar," ujar mereka.
Artikel Terkait
Tapanuli Tengah Terendam, Ribuan Keluarga Terjebak Banjir Bandang
Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi, Tiga Eks Dirut ASDP Segera Bebas
Banjir Bandang Tapanuli Tengah Tewaskan Empat Jiwa, Permukiman Masih Tergenang
Taliban Ancam Balas Serangan Udara yang Tewaskan Warga Sipil di Perbatasan