Tragedi Siswa SMP: Bullying Berujung Maut, Korban Sembunyikan Penderitaan Demi Lindungi Ibu
Serpong, Tangerang Selatan - Rabu, 18 November 2025
Sebuah kisah pilu terungkap dari balik meninggalnya siswa SMPN 19 Tangsel berinisial MH (13). Remaja kelas VII-6 ini ternyata telah menjadi korban perundungan sistematis sejak masa orientasi sekolah, dengan memilih menyimpan sendiri penderitaannya demi melindungi kondisi kesehatan sang ibu.
Korban lebih memilih bercerita kepada kakaknya, Sahara Kusnadi, karena khawatir memperburuk kondisi ibu yang mengidap penyakit jantung dan harus menjalani cuci darah rutin.
"Dia selalu khawatir ibunya akan terkena dampak secara emosional jika mengetahui yang sebenarnya terjadi," ungkap Sahara saat ditemui di kediaman mereka di Kampung Maruga, Ciater.
Siklus Kekerasan Dimulai Sejak MPLS
Menurut penuturan keluarga, pola perundungan terhadap MH sudah berlangsung sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Awalnya berupa pelecehan verbal yang kemudian meningkat menjadi kekerasan fisik.
"Insiden bermula saat MH mengobrol dengan teman dekatnya. Tiba-tiba ada siswa lain yang melempar bungkus makanan ke arahnya. Karena tidak terima, MH melempar balik, namun justru mengenai pelaku utama yang kemudian membalas dengan menamparnya," jelas Sahara.
Artikel Terkait
Masa Depan Inovasi Global: Mengapa Blokade Teknologi Justru Memicu Kemajuan Mandiri
Kronologi Lengkap Pria Tewas Tertabrak KRL di Kalibata: Diduga karena Telepon Saat Menyeberang
Balas Dendam Usai Dipecat, Mantan Karyawan Ekspedisi Curi dan Jual Mobil Boks L300
Warisan Pahit Kesultanan Melayu: Tuan di Sejarah, Tergusur di Tanah Leluhur