Bupati Gunungkidul Murka Banting Asbak hingga Pecah, Kesal Namanya Dicatut untuk Penipuan

- Selasa, 15 Juli 2025 | 10:00 WIB
Bupati Gunungkidul Murka Banting Asbak hingga Pecah, Kesal Namanya Dicatut untuk Penipuan



MURIANETWORK.COM  - Pencatutan nama Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, oleh seorang pria berinisial BD berbuntut panjang. Endah emosi setelah mengetahui namanya digunakan untuk menipu warga dengan janji meloloskan seseorang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN ). 

Momen kemarahan sang bupati bahkan sempat viral di media sosial dan meraih lebih dari 1 juta penayangan melalui akun Fokus Gunungkidul.


Dalam video tersebut, Endah tampak membanting asbak ke meja di hadapan BD yang diduga melakukan penipuan dan pencatutan nama. 

BD disebut meminta uang Rp10 juta dari korban yang merupakan kepala dukuh di wilayah Gunungkidul, dengan dalih uang itu merupakan permintaan dari bupati untuk mengatur penempatan anak korban di lingkungan Pemda Gunungkidul.


Pelaku ditangkap di salah satu rumah warga di Kapanewon Playen dan sempat memberikan keterangan berbelit-belit saat diinterogasi langsung oleh Endah. 

Setelah penyelidikan lebih lanjut, BD yang merupakan warga Kediri, Jawa Timur ternyata juga terlibat dalam kasus penggelapan mobil rental dan penipuan lainnya.

"Ternyata tidak hanya satu atau dua orang. Saya sedang mencari satu lagi yang memang dia terindikasi mencatut atas nama bupati untuk penataan jabatan. Kami ada videonya,"  kata Endah saat dikonfirmasi, Senin (15/7/2025).

Dia telah melaporkan kasus ini ke Polres Gunungkidul. "Demi masyarakat Gunungkidul saya membuat laporan," ucapnya.

Kanit Pidana Khusus, Iptu Andang Patriasmono mengatakan, bahwa BD telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.

"Sudah kita tangani berinisial BD, sudah kita tindaklanjut. Saat ini yang bersangkutan sudah kita lakukan pemeriksaan, kemudian sudah gelar perkara, kita naikkan sidik kita tetapkan tersangka dan saat ini sudah kita lakukan penahanan," kata Iptu Andang.

Sumber: inews 

Komentar