Hossein Akbari, duta besar Iran di Damaskus, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa Mousavi berada di kedutaan sebagai diplomat dan dia terbunuh oleh rudal yang ditembakkan Israel setelah pulang kerja.
Pembunuhan itu menunjukkan kelemahan Israel, menurut Presiden Iran Ebrahim Raisi.
“Tindakan ini merupakan tanda frustrasi dan kelemahan rezim Zionis di wilayah tersebut dan mereka pasti akan menanggung akibatnya,” kata Raisi.
“Rezim Zionis yang perampas kekuasaan dan biadab akan membayar kejahatan ini,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada TV pemerintah.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Finlandia Menyatakan Bahwa Negaranya Akan Memasuki Perang Dingin Melawan Rusia
Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri, mengatakan kepada TV pemerintah, "Iran berhak mengambil tindakan yang diperlukan untuk menanggapi tindakan ini pada waktu dan tempat yang tepat."
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!