murianetwork.com - Panas Amerika Serikat dan Inggris dikritik keras jutaan warga Yaman turun ke jalan karena ada lima orang yang tewas dan konflik bukan lagi di laut lepas tapi sudah ke daratan.
Amerika dan Inggris menggempur sejumlah lokasi di Yaman sejak Jumat 12 Januari dan pada Sabtu pagi giliran Amerika Serikat sendiri yang melancarkan serangan kedua situs lain yang dikuasai oleh Houthi yang dianggap membahayakan kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Tindakan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Inggris justru tidak membuat Houthi memilih menghentikan serangannya malah justru membuatnya sangat marah tapi apa yang membuat Amerika Serikat dan Inggris menyerang Yaman?
Penyebabnya karena belakangan ini kelompok Houthi terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah sejak pasukan Zionis melancarkan Agresi ke Palestina, kelompok Houthi sering melakukan serangan menggunakan Drone dan rudal ke kapal komersial di konflik Laut Merah.
Baca Juga: Rudal Kiamat Iran Siaga, Ancam Hancurkan Israel-AS-Inggris Jika Tak Henti Menyerang Gaza dan Yaman
Serangan yang intensif ini membuat banyak perusahaan-perusahaan mengubah rute yang lebih jauh dan pada akhirnya biaya membengkak, menurut media, Amerika Serikat sudah cukup sabar dan menahan serangan balik karena khawatir akan goyahnya gencatan senjata di Yaman antara pemerintah Yaman yang didukung internasional dan Kelompok Houthi.
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!