Proyek strategis ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Danantara, yang turut berperan dalam pendanaan dan pelaksanaannya. Pemerintah menargetkan seluruh proses perencanaan dan studi kelayakan dapat diselesaikan dengan cepat.
Dengan demikian, pembangunan fisik peternakan ayam ini diharapkan dapat segera dimulai pada Januari 2026. Amran berharap dana dari Danantara dapat segera dicairkan pada waktu tersebut agar proyek dapat berjalan tepat waktu.
Dampak bagi Ketahanan Pangan Nasional
Keberadaan peternakan ayam terintegrasi ini diharapkan menjadi fondasi utama dalam menjaga keberlanjutan pasokan protein hewani bagi masyarakat. Sistem terintegrasi ini juga diproyeksikan dapat meningkatkan produksi ayam dan telur secara signifikan.
Dampak positifnya adalah dapat menekan potensi kelangkaan dan menjaga stabilitas harga kedua komoditas tersebut di pasaran. Mentan Amran optimistis bahwa dengan dukungan semua pihak, termasuk Danantara, Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan berbasis peternakan yang berkelanjutan.
Artikel Terkait
Harga Minyak Menguat Akhir Pekan, Anjlok 2% Secara Mingguan: Ini Penyebabnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% di Kuartal III 2025: Konsumsi Domestik Jadi Penggerak Utama
Modal Asing Keluar Rp 4,58 Triliun di Awal November 2025: Penyebab & Dampaknya
BRI Dukung UMKM Naik Kelas & Ekspansi di Festival Kemudahan Usaha Mikro