Harga yang ditawarkan sangat beragam. Mulai dari Rp 8 ribu hingga Rp 30 ribu untuk pernak-pernik kecil. Seperti gantungan kunci dan miniatur buah atau bunga. Untuk harga topi dibanderol Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu. Sedangkan jenis cardigan, Sutrami menaruh harga dari Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. ”Harga bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kesulitan,” tambahnya.
Sutrami menjelaskan, kerajinan rajut produksinya dipasarkan lewat media sosial. Ibu dua anak ini juga beberapa kali mengikuti berbagai event. Tak jarang pula, pelanggan langsung datang ke rumahnya untuk memesan. ”Biasanya pelanggan juga datang kerumah untuk pesan bisa juga custom ukuran, motif atau warna,” ungkapnya.
Sutrami mengungkapkan, dalam sebulan mampu meraup keuntungan dari Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta. Pelanggan yang datang banyak dari warga lokal Mojokerto. Namun, tak jarang pemesan datang dari luar kota, mulai Jakarta, Cirebon, hingga Kota Serambi Makkah, Aceh. ”Pelanggan yang memesan dari luar Mojokerto, dikirim lewat ekspedisi,” pungkasnya. (nadya azzahra)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmojokerto.jawapos.com
Artikel Terkait
Garuda Indonesia Dapatkan Modal Segar Rp 23,67 Triliun: Dampak dan Alokasi Dana
IHSG Menguat ke 8.412, Sektor Infrastruktur dan Energi Pimpin Penguatan
BRI Catat Rekor Baru: Super BRImo Tembus 44,4 Juta User & Transaksi Harian Rp 25 Triliun
IHSG Menguat ke 8.412,8, Simak Pergerakan Bursa Asia Hari Ini: Nikkei, Hang Seng, dan Shanghai