3. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR)
Emiten dari Grupo Sinar Mas ini memiliki 137.000 hektare kebun sawit inti dan plasma. SMAR tidak hanya memiliki 16 pabrik kelapa sawit, tetapi juga memproduksi minyak goreng Filma dan Kunci Mas. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp14,58 triliun dengan kenaikan harga saham 41,76%.
4. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
Beralih dari bisnis perkayuan, DSNG kini fokus pada industri sawit dengan 110.700 hektare area tertanam. Saham ini menjadi salah yang paling perkemah pada 2025, dengan lonjakan harga mencapai 106,11% dan kapitalisasi pasar sebesar Rp19,66 triliun.
5. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP)
Masih dalam naungan Salim Group, LSIP mengelola 111.367 hektare kebun sawit dan didukung oleh 12 unit pabrik kelapa sawit. Saham LSIP tercatat dengan kapitalisasi pasar Rp9,24 triliun dan telah naik 39,49% sejak awal tahun.
Dengan memahami profil dan luasan lahan dari kelima emiten saham CPO terbesar di BEI ini, investor dapat memiliki dasar yang lebih kuat untuk melakukan analisis dan mengambil keputusan investasi yang lebih tepat.
Artikel Terkait
Arsari Group Masuk ke COIN, Saham Malah Anjlok 11%
Dari Kartu Telepon ke Raksasa Digital: Saham Moratelindo Melonjak 440% dalam Sebulan
Perbanas Buka Opsi Hapus Tagih untuk Debitur Korban Bencana di Sumatera
Stok Sawit Tembus Tertinggi 6,5 Tahun, Harga CPO Tertekan