CHIANGMAI – Kemenangan 1-0 atas Timnas Indonesia U-22 ternyata belum cukup bagi Garrath McPherson. Pelatih Timnas Filipina U-22 itu mengaku belum puas. Di balik sorak-sorai sejarah yang baru saja mereka ukir, ada ambisi lebih besar: membawa pulang medali dari SEA Games 2025.
Bagaimana tidak? Kemenangan telak di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, Senin lalu, bukan sekadar tiga poin. Itu adalah tiket ke semifinal prestasi yang terakhir kali diraih Filipina 34 tahun silam. Gol tunggal Ato Banatao bukan cuma memecah kebuntuan, tapi juga mengguncang status Indonesia sebagai juara bertahan.
McPherson, sang arsitek kemenangan, terlihat lega. Namun begitu, nada bicaranya tak terdengar jumawa. Justru sebaliknya.
"Para pemain jelas telah menetapkan tujuan mereka sendiri sebagai sebuah tim," ujarnya.
Bagi pria asal Australia itu, lolos ke fase gugur hanyalah batu pijakan. Target sebenarnya lebih tinggi.
Artikel Terkait
Forza 125 Eropa 2026: Skuter Premium dengan Klaim 500 Km Per Tangki
Persebaya Dihantam Denda Rp 250 Juta Gara-gara Petasan dan Lemparan Roti
Indra Sjafri Pasang Strategi Serang Total, Laga Lawan Myanmar Jadi Final di SEA Games
Lebih dari 1.600 Ton Bantuan dan Tenda Sekolah Darurat Dikirim ke Korban Banjir Sumatera