Angka inflasi China untuk November 2025 baru saja dirilis, dan ada sedikit kejutan di dalamnya. Indeks Harga Konsumen (CPI) melonjak 0,7 persen secara tahunan. Bukan cuma sekadar naik, ini jadi level tertinggi yang tercatat dalam hampir dua tahun terakhir.
Yang menarik, ini adalah bulan kedua berturut-turut harga konsumen mengalami kenaikan. Sebelumnya, pasar sebenarnya sudah mengantisipasi kenaikan, tapi prediksi mereka meleset tipis. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Wind, penyedia data keuangan, memperkirakan kenaikan hanya sekitar 0,69 persen. Nyatanya, angka resminya sedikit lebih tinggi dari itu.
Kalau kita lihat ke belakang, tren kenaikan ini mulai terlihat di bulan Oktober. Saat itu, CPI naik 0,2 persen year-on-year. Liburan panjang yang berlangsung disebut-sebut memberi dorongan pada permintaan, yang akhirnya mengerek angka inflasi.
Artikel Terkait
Prabowo dan Putin Perkuat Kemitraan, Bahas Isu Global di Kremlin
Mulai 2026, Batas Usia Media Sosial di Indonesia Bakal Dinaikkan
ADB Kucurkan Rp8 Triliun untuk Genjot Kualitas SDM Indonesia
Bea Cukai Pastikan Stok Pita Cukai 2026, Industri Rokok dan Alkohol Tak Terganggu