Bank Pembangunan Asia (ADB) baru saja merevisi proyeksi ekonominya, dan angkanya lebih cerah dari perkiraan sebelumnya. Negara-negara berkembang di kawasan Asia-Pasifik diprediksi bakal tumbuh lebih kencang tahun ini.
Nah, apa penyebabnya? Ternyata, ekspor yang lebih kuat jadi faktor utama. Barang-barang seperti semikonduktor dan produk teknologi lainnya masih laku keras di pasar global. Di sisi lain, ketidakpastian perdagangan yang sempat mencemaskan mulai mereda, terutama setelah tercapainya beberapa kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat.
Kondisi ini diperkuat oleh inflasi yang mulai turun dan situasi keuangan yang relatif stabil. Gabungan faktor-faktor itulah yang mendorong ADB mengoreksi angka proyeksinya.
Kalau sebelumnya diprediksi 4,8 persen, kini perekonomian kawasan Asia-Pasifik diproyeksikan melesat hingga 5,1 persen di tahun 2025. Untuk tahun depan, proyeksinya juga naik tipis 0,1 poin persentase menjadi 4,6 persen.
Artikel Terkait
Wacana Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1: Antara Peta Jalan Pemerintah dan Gemuruh Suara Publik di YouTube
182 Pemukim Israel Masuk Al Aqsa, Lakukan Ritual Talmud di Dekat Kubah Batu
Prabowo Soroti Islam Moderat dan Kerja Sama Kesehatan dengan Pakistan
Pasar Mobil November 2025: BYD Geser Raksasa, Hyundai Terseok di Peringkat 11