Di sisi lain, sejumlah menteri sudah mulai angkat bicara. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, misalnya. Ia menyebut anggaran dan lahan sudah disiapkan. Bahkan ada sinyal-sinyal soal harga. Airlangga menekankan, pasar terbesar saat ini adalah mobil dengan harga di bawah Rp300 juta. Itu yang jadi patokan.
"Sehingga affordability menjadi tantangan," tuturnya.
Sementara itu, dari Kementerian Perindustrian, Menteri Agus Gumiwang punya timeline yang lebih jelas. Menurutnya, konsep mobil nasional ini sudah siap dan menargetkan produksi dimulai pada 2027. Proyek yang menggandeng Pindad ini diklaim siap secara konsep, teknologi, hingga pembiayaan.
"Kami optimistis bahwa konsep yang dibahas Pindad untuk proyek mobil nasional adalah jalan yang baik," kata Agus.
Jadi, wacananya sudah bergulir. Respon dari industri ada, dukungan dari kementerian juga mengalir. Tinggal kita lihat, bagaimana realisasinya nanti di lapangan. Apakah mimpi besar ini benar-benar akan meluncur dari pabrik, atau tetap menjadi pembicaraan di ruang rapat.
Artikel Terkait
Garuda Pertiwi Naik Peringkat, Tapi Jalan di Asia Masih Terjal
OJK: Ekonomi Global Mulai Stabil, Tapi Risiko Fiskal Masih Mengintai
Wings Air Buka Rute Langsung Malang-Lombok, Liburan Akhir Tahun Makin Lancar
Setengah Abad Mengukir Rumah, BTN Tembus Rp504 Triliun KPR