Di pesisir Gresik, tepatnya di Desa Ngemboh, ada sebuah terobosan baru yang mulai diujicoba. PT Orela Shipyard, afiliasi dari ELPI, baru saja meresmikan program bernama Sinar Alam Laut atau Sinala. Intinya, program ini memanfaatkan panel surya terapung untuk memberi daya pada keramba-keramba ikan milik nelayan setempat.
Inisiatif ini bukan cuma soal listrik. Teknologi Floating Photovoltaic (FPV) itu menjadi sumber energi untuk beberapa hal penting: lampu khusus yang disebut Lamusa, sistem CCTV, dan perangkat IoT di keramba. Dua masalah klasik nelayan jadi sasaran utamanya: angka kematian ikan yang tinggi karena kurang pakan alami, dan ancaman pencurian yang kerap meresahkan.
Corporate Secretary ELPI, Wawan Heri Purnomo, menjelaskan bahwa Sinala adalah bagian dari komitmen lingkungan dan sosial grup mereka.
“Keberadaan program Sinala ini merupakan bagian dari strategi ESG ELPI Group yang diimplementasikan melalui Orela. Sebagai bentuk dukungan dan kontribusi terhadap keberlanjutan, ELPI memberikan dukungan in-kind secara afiliasi kepada Orela untuk merealisasikan program ini,” ujarnya, Selasa lalu.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk memberikan dampak nyata, tak hanya sekadar mengejar keuntungan bisnis semata.
Di sisi lain, Direktur Utama Orela, Dr. Soegeng Riyadi, menekankan bahwa inovasi ini adalah buah dari penelitian panjang.
“Sinala adalah terobosan solusi maritim inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat pesisir. Program yang saat ini dilaksanakan di Desa Ngemboh dan Dusun Cabean ini merupakan langkah awal hasil sinergi ELPI-ORELA, ADB, dan ITS setelah melalui riset selama lima tahun," jelas Soegeng.
Harapannya jelas: efisiensi operasional nelayan meningkat, ketergantungan pada bahan bakar fosil berkurang. Soegeng juga berharap program ini bisa diperluas dan menginspirasi perusahaan lain.
Artikel Terkait
Mendagri Larang Kepala Daerah ke Luar Negeri hingga Pertengahan Januari
Gus Yahya Santai Hadapi Manuver Rapat Pleno PBNU
Yogya Jadi Primadona, 5,15 Juta Orang Siap Serbu Kota Gudeg Saat Nataru
Iming-iming Bantuan Rp10 Juta, Kerumunan Serbu Kantor BSI