Lagi-lagi, Paramount Skydance mengajukan tawaran baru untuk membeli Warner Bros Discovery. Langkah ini jelas ingin mengacak-acak rencana Netflix, yang sebelumnya sudah diumumkan sebagai pemenang lelang untuk mengakuisisi studio dan platform streaming raksasa itu.
Menurut laporan BBC, Selasa lalu, Paramount yang didanai keluarga miliarder Ellison langsung menyasar para pemegang saham. Mereka menawarkan harga USD30 per lembar saham untuk menguasai penuh Warner Bros, termasuk semua jaringan televisi tradisionalnya yang legendaris.
Dibandingkan tawaran Netflix, proposal Paramount ini disebut lebih menggiurkan. Alasannya? Porsi pembayaran tunainya lebih besar di muka. Tak hanya itu, mereka juga meyakinkan bahwa peluang lolos dari pengawasan regulator lebih tinggi. Sebuah poin yang cukup krusial dalam deal sebesar ini.
Presiden AS Donald Trump sendiri sebelumnya sudah menyuarakan keraguan terhadap rencana Netflix. Dia khawatir, penggabungan dua raksasa itu bisa mematikan persaingan.
Di sisi lain, Paramount memang lebih kecil ketimbang Netflix. Tapi jangan remehkan, mereka punya portofolio yang solid: dari CBS News, Nickelodeon, sampai franchise film Mission: Impossible yang mendunia.
Gebrakan Paramount ini sebenarnya bukan hal baru. Mereka sudah mulai mendekati Warner Bros sejak beberapa bulan silam. Gayung bersambut, Warner Bros pemilik HBO serta sederet judul ikonik mulai dari Looney Tunes sampai Harry Potter akhirnya membuka proses lelang secara resmi.
Bagi banyak analis Wall Street, kolaborasi Paramount dan Warner Bros justru terdengar masuk akal. Gabungan keduanya bisa menciptakan kekuatan baru yang cukup tangguh untuk menghadapi Disney dan Netflix.
Artikel Terkait
Geliat Pameran GJAW 2025 Pacu Penjualan Mobil, Meski Target Tahunan Diprediksi Turun
Penerbangan Masa Depan: Turbulensi Makin Ganas Akibat Perubahan Iklim
Di Balik Layar Qorin 2, Epy Kusnandar Pilih Buta Total Demi Peran Terakhir
Pemerintah Kunci Rupiah: Devisa Ekspor SDA Wajib Parkir di Bank Himbara