Sebenarnya, peringatan dini sudah lebih dulu dikeluarkan. Sejak awal bulan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sudah meminta kewaspadaan. Mereka menyebut ada 11 kelurahan di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu yang berpotensi terkena rob hingga tanggal 10 Desember nanti.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, informasi ini bersumber dari peringatan dini BMKG Stasiun Maritim Tanjung Priok. Wilayah yang perlu siaga antara lain Kamal Muara, Pluit, Ancol, Marunda, hingga Tanjung Priok.
“Wilayah pesisir utara DKI Jakarta diimbau untuk mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir,” jelas Isnawa pada Senin lalu.
Lalu, apa pemicu rob kali ini? Menurut analisis BMKG, fenomena bulan purnama yang berbarengan dengan perigee atau supermoon jadi biang keroknya. Kombinasi ini mendongkrak pasang air laut lebih tinggi dari biasanya.
“Puncak pasang maksimum terjadi sekitar pukul 07.00–13.00 WIB,” tutur Isnawa. Jadi, warga di kawasan rawan harus bersiap-siap setiap siang dalam rentang waktu tersebut.
Artikel Terkait
GBK Lumpuh Usai Ibadah Natal, Sudirman Berubah Jadi Festival Klakson
Kemenperin Kirim Bantuan Tahap Kedua, Siapkan Starlink Mobile untuk Korban Bencana Sumatera
Prabowo: 50 Helikopter Diterbangkan untuk Tangani Banjir Aceh-Sumatera
Lumpur Setebal Lutut Selimuti RSUD Tamiang, TNI Kerahkan 80 Personel