Pertemuan puncak antara Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih pekan lalu ternyata tidak berjalan mulus. Alih-alih menemukan titik terang, percakapan justru memanas.
Media Axios, mengutip sejumlah pejabat AS yang enggan disebut namanya, melaporkan bahwa Trump mendesak dengan keras agar Riyadh segera bergabung dengan perjanjian perdamaian regional Abraham Accords. Intinya, Washington ingin Saudi segera melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Namun begitu, desakan itu ditolak mentah-mentah oleh MBS.
Dia dengan tegas menegaskan kembali posisi negaranya yang sudah lama dipegang. Bagi Saudi, jalan menuju normalisasi apa pun dengan Tel Aviv hanya bisa terbuka jika Israel menerima solusi dua negara. Syarat utamanya adalah pembentukan negara Palestina yang merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
"Putra Mahkota Saudi menanggapi dengan tegas permintaan Trump dan memegang teguh posisinya," tulis Axios dalam laporannya.
Artikel Terkait
Sjafrie Tinjau Batalyon di Kalimantan, Fokus pada Pembangunan Teritorial
Stranger Things Season 5 Tembus Rp 7,9 Triliun, Anggaran yang Kalahkan Avengers
Istri Sah Ungkap Bukti Video Mesra dan Pesan Akhir Hidup Fahmi Usai Perselingkuhan dengan Inara Rusli Terbongkar
Partai Gerindra Hadirkan Asisten Virtual Masgar untuk Tingkatkan Keterbukaan Informasi