RIYADH - Dunia maya diguncang badai viral yang tak biasa. Video pertemuan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dengan Presiden AS Donald Trump meledak dalam waktu singkat. Cuma 48 jam! Tercatat lebih dari 4 miliar kali tayangan di berbagai platform media sosial. Angka yang sulit dibayangkan ini menempatkan momen politik tersebut sebagai salah satu konten paling viral sepanjang sejarah.
Bagi pemerintah Saudi, fenomena ini jauh lebih dari sekadar hitungan digital belaka. Mereka membaca gelombang perhatian global ini sebagai cermin nyata betapa posisi Riyadh kini semakin sentral di panggung internasional. Terutama dalam hubungan strategisnya dengan Washington.
Menteri Media Arab Saudi Salman Al Dossari tak menyembunyikan antusiasmenya.
"Angka-angka ini mencerminkan dampak signifikan dari peran Arab Saudi di panggung internasional," tegasnya.
Pernyataan itu disampaikan Selasa (25/11/2025), menegaskan bahwa dunia memang sedang mengamati dengan saksama setiap gerak-gerik Saudi.
Memang, ada alasan kuat di balik sorotan tajam ini. Pertemuan MBS dan Trump di Gedung Putih tanggal 18 November lalu bukan sekadar jabat tangan biasa. Dari sana lahir sederet kesepakatan strategis yang menjangkau bidang ekonomi, teknologi, bahkan energi nuklir. Kerjasama Riyadh-Washington semakin mengakar dalam, menunjukkan dengan jelas bahwa Saudi kini adalah pemain utama yang mustahil diabaikan. Baik dalam isu Timur Tengah yang pelik maupun dalam peta energi global.
Namun begitu, ada satu momen yang benar-benar menyita perhatian. Saat MBS menyebutkan bahwa komitmen investasi Saudi di AS akan melesat dari 600 miliar dolar AS menjadi 1 triliun dolar AS sekitar Rp16.743 triliun!
Artikel Terkait
Paripurna DPR Sahkan Delapan Anggota Dewan Energi Nasional
Harga Properti Legok Melambung, Infrastruktur Baru Jadi Pemicu
Jetour Tak Buru-buru Luncurkan EV, Pilih Tunggu Waktu Tepat
Pusat Rebut Kendali Izin Pasir Kuarsa, Bongkar Modus Tambang Ilegal