Menanggapi hal ini, Bupati Cianjur melakukan pemeriksaan mendalam melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur. Hasil investigasi resmi menyatakan bahwa data KTP tersebut tidak ditemukan dalam sistem kependudukan baik tingkat daerah maupun nasional.
Klarifikasi Resmi: KTP Israel Cianjur Palsu
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian menegaskan bahwa KTP viral tersebut adalah palsu. "Kami sudah cross check baik sistem dan itu terkoneksi dengan sistem di nasional baik menggunakan nama maupun NIK, dan tidak ditemukan hasilnya. Jadi KTP tersebut palsu, dibuat sendiri," jelas Wahyu.
Dedi Mulyadi menambahkan bahwa sistem Disdukcapil telah terintegrasi secara nasional, sehingga tidak mungkin ada perbedaan data antara pusat dan daerah. Pernyataan ini mengonfirmasi bahwa tidak ada WNA Israel yang tercatat secara resmi memiliki KTP Cianjur.
Kedua pejabat memastikan bahwa Disdukcapil Cianjur maupun daerah manapun tidak mengeluarkan KTP seperti yang viral di media sosial. Kasus ini menegaskan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya ke publik.
Artikel Terkait
Wagub Kalbar Geram, TKA China Serang Prajurit TNI di Ketapang
Polisi Diduga Cekik Adik Ipar, Helm Pink di Sungai Jadi Tanda Tanya
15 Warga China Ditangkap Usai Serang Prajurit TNI di Kalimantan Barat
Dedi Mulyadi Kagum, Janjikan Anggaran untuk Bangkitkan Kembali Gunung Padang