Percakapan Terakhir Anti Puspitasari dengan Suami Sebelum Tewas Dibunuh di Hotel Palembang
Kisah pilu kembali menyelimuti dunia hukum Indonesia. Anti Puspitasari (22), seorang ibu hamil yang bekerja sebagai kurir, ditemukan tewas mengenaskan di sebuah hotel di Palembang. Suaminya, Adi Rosadi (36), mengungkapkan percakapan mengharukan yang menjadi pamitan terakhir sang istri sebelum nyawanya direngut.
Pamitan Terakhir "Saya Mau Keluar Mangkal"
Dalam kenangannya yang menyedihkan, Adi Rosadi menceritakan momen terakhirnya bersama istri tercinta. Anti sempat mengantarnya ke tempat kerja di sebuah mal kawasan Palembang. Setibanya di tempat kerja sekitar pukul 15.00 WIB, Anti sempat duduk sebentar di kantor sebelum akhirnya pamit berangkat kerja sebagai kurir ShopeeFood pada pukul 16.00 WIB.
"Saya mau keluar mangkal," itulah ucapan terakhir Anti Puspitasari kepada suaminya, yang kini hanya menjadi kenangan pahit bagi Adi. Setelah pamitan itu, Adi tidak lagi mendapat kabar dari istrinya. Malangnya, kabar yang diterimanya justru berita meninggalnya Anti secara tragis di sebuah hotel. Sumber: tribunnews
Fakta Mengerikan Terungkap: Anti Ternyata Gabung Grup BO Online
Investigasi polisi mengungkap fakta mengejutkan yang tidak diketahui sang suami. Ternyata, Anti Puspitasari bergabung dalam grup media sosial open booking online atau open BO. Melalui grup inilah Anti berkenalan dengan Febrianto (22), terduga pelaku pembunuhan.
Keduanya disebutkan telah melakukan kesepakatan untuk check in hotel dengan bayaran Rp300 ribu untuk 2 kali berhubungan. Praktik prostitusi online ini berlangsung tanpa sepengetahuan Adi Rosadi sebagai suami. Febrianto berhasil ditangkap tim gabungan dari Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang di kawasan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin. Sumber: tribunnews
Kesedihan dan Kekecewaan Sang Suami
Adi Rosadi mengaku hancur hati sekaligus malu mengetahui kenyataan pahit tentang perilaku istrinya. "Saya tidak tahu harus bicara apa lagi. Rasa sakitnya masih terasa," kata Adi dengan suara bergetar.
Artikel Terkait
Hujan Deras dan Puting Beliung, Pabrik Konveksi Bogor Diserang Kesurupan Massal!
Mahasiswi UIN Solo Tewas Tragis: Polisi Ungkap Kondisi Kejiwaan yang Jadi Pemicu Lompat dari Lantai 4
Misteri Kematian Timothy Anugrah: Bunuh Diri atau Korban Bully di Kampus Udayana?
Kesurupan Massal di Pabrik Bogor, Pemicunya Bukan Cuma Pohon Tumbang!