MURIANETWORK.COM - Kabar buruk datang dari sebuah perguruan silat di kawasan Olak Kemang, Kota Jambi. Peristiwa yang diduga kuat melibatkan pelecehan hingga rudapaksa terhadap sejumlah muridnya ini terjadi pada Minggu, 21 Desember 2025 lalu. Kini, kisah pilu itu ramai beredar di berbagai platform media sosial, memicu kemarahan publik.
Modusnya terbilang keji: mengatasnamakan ‘isi ilmu’. Para korban yang rata-rata masih belia diperintahkan untuk rebahan, menutup mata, dan dilarang berontak. Dalam kondisi pasrah itulah, mereka menjadi sasaran.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, tak kurang dari tujuh murid perguruan tersebut menjadi korban. Pelakunya diduga adalah pelatih dan beberapa murid senior. Seluruh kejadian ini baru terungkap ke permukaan pada November 2025, setelah salah seorang korban diketahui mengandung.
Salah satu orang tua korban, yang hanya disapa Y (40), mengaku awalnya tak menyadari apa-apa. Ia baru tahu setelah desas-desus dari lingkungan sekitar sampai ke telinganya.
"Anak saya sudah berhenti latihan sejak Agustus tahun lalu, tanpa alasan yang jelas," tutur Y.
Setelah didesak dan ditanya berulang kali, sang anak akhirnya memberanikan diri bercerita. Ia mengungkapkan segala pengalaman pahit yang dialaminya selama mengikuti latihan silat itu.
Semua berawal dari sebuah latihan pernapasan yang digelar malam hari, di sebuah lapangan terbuka. Kegiatan itu biasa berlangsung dari sekitar pukul delapan malam hingga tengah malam. Pencahayaan yang minim di lokasi, rupanya dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku untuk menjalankan aksi bejat mereka.
Artikel Terkait
Pesantren Penghafal Quran yang Jadi Benteng Penyelamat di Tengah Banjir Kayu
Kemarahan Warga Meledak, Polsek di Madina Hangus Dibakar Usai Terduga Bandar Dilepas
Bupati Termuda Bekasi Diamankan KPK Meski Kerap Diingatkan Gubernur
Banjir Aceh Berkah Tak Terduga: Emas dan Solar Muncul Usai Air Surut