Dari tujuh korban yang tercatat, semuanya masih berusia anak-anak dan remaja. Saat ini, lima di antaranya telah mengambil langkah berani untuk melaporkan kejadian ini. Dua korban lainnya masih dalam proses pendampingan intensif oleh keluarga, belum siap secara psikis untuk berbicara.
Di sisi lain, polisi telah bergerak. Diduga ada empat orang yang terlibat sebagai pelaku. Dua orang berinisial HM dan AKJ telah ditahan di Polresta Jambi. Sedangkan dua lainnya, H dan N, masih buron dan keberadaannya terus diburu.
Keluarga korban tak tinggal diam. Mereka telah melaporkan kasus ini ke Unit PPA Satreskrim Polresta Jambi, menuntut keadilan.
Konfirmasi pun didapat dari pihak kepolisian. Kasi Humas Polresta Jambi, Ipda Deddy Haryadi, menyatakan bahwa proses hukum sedang berjalan.
"Untuk saat ini, dua pelaku sudah berhasil diamankan. Sedangkan untuk pelaku lainnya, masih dalam tahap penyelidikan kami," jelasnya.
Kasus ini meninggalkan luka yang dalam, bukan hanya secara fisik, tetapi lebih pada mental para korban yang masih sangat muda. Masyarakat pun menunggu, bagaimana hukum akan berbicara.
Artikel Terkait
Pesantren Penghafal Quran yang Jadi Benteng Penyelamat di Tengah Banjir Kayu
Kemarahan Warga Meledak, Polsek di Madina Hangus Dibakar Usai Terduga Bandar Dilepas
Bupati Termuda Bekasi Diamankan KPK Meski Kerap Diingatkan Gubernur
Banjir Aceh Berkah Tak Terduga: Emas dan Solar Muncul Usai Air Surut