Sebuah peristiwa yang sungguh memilukan terjadi di Mamuju. Dini hari yang sunyi pada Sabtu (22/11/2025) lalu, berubah menjadi mimpi buruk bagi seorang perempuan berinisial MW (24 tahun). Ia justru menjadi korban pemerkosaan di tempat yang seharusnya aman: sebuah ruangan di Kantor Dinas Pariwisata Pemkab Mamuju. Pelakunya? Bukan orang lain, tapi temannya sendiri, AS (25).
Yang lebih mengerikan, pria itu tak segan mengancam akan mencabut nyawa MW jika berani melawan. Bayangkan, di ruang kerja pemerintah, di jam-jam ketika orang lain terlelap, tragedi ini berlangsung.
Keterangan resmi datang dari Kasi Humas Polres Mamuju, Ipda Herman Basir. Ia membenarkan laporan yang beredar.
"Korban dan pelaku awalnya saling kenal dan janjian bertemu di salah satu kafe di Mamuju. Karena pulang agak malam, pelaku lalu menawarkan agar korban menginap di kantor dinas tersebut," kata Herman.
Rupanya, MW sempat punya firasat. Sebelum menyetujui ajakan itu, ia konon sudah berulang kali menegaskan keberatannya jika nanti diperlakukan tidak pantas. Pelaku, dengan entengnya, berjanji tidak akan bertindak kurang ajar. Tapi ternyata, kata-katanya hanya janji palsu belaka.
Sesampainya di ruangan kantor, situasi berbalik seratus delapan puluh derajat. Bukannya mengizinkan MW beristirahat, AS malah memaksakan kehendaknya. Ancaman pembunuhan pun diucapkan, membuat korban yang ketakutan tak berdaya.
Artikel Terkait
Tragedi Gantung Diri Tersangka Pembunuhan Alvaro di Ruang Konseling Polisi
Libur Natal 2025 Bakal Panjang, Ini Bocoran Jadwal dan Tips Manfaatkan Cuti
Personel Intel Kodim Walk Out, Proses Hukum Narkoba di Kutai Barat Dituding Direkayasa
Ayah Tiri Alvaro Tewas Gantung Diri di Ruang Konseling Polres