1.158 Perwira Polri Lulusan SIP-54 Resmi Dilantik, Siap Wujudkan Transformasi Pelayanan

- Kamis, 06 November 2025 | 18:45 WIB
1.158 Perwira Polri Lulusan SIP-54 Resmi Dilantik, Siap Wujudkan Transformasi Pelayanan

"Sekarang kalian bukan lagi pelaksana, tetapi pengendali di lapangan. Bimbing anggota, jaga standar pelayanan, dan pastikan setiap kebijakan diterjemahkan menjadi tindakan. Jangan biarkan teori berhenti di ruang kelas," ucap Dedi.

Transformasi Polri untuk Pulihkan Kepercayaan Publik

Dedi menekankan bahwa keberhasilan seorang perwira tidak diukur dari banyaknya laporan atau penghargaan, melainkan dari seberapa besar perubahan yang dirasakan masyarakat di lingkungan tugasnya. Saat ini, Polri sedang menghadapi tantangan besar dalam memulihkan kepercayaan publik setelah berbagai dinamika dan penurunan citra yang terjadi.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Polri telah mencanangkan program Quick Wins Akselerasi Transformasi dan menerbitkan buku Do's and Don'ts sebagai panduan perilaku anggota. Namun Wakapolri mengingatkan agar langkah tersebut tidak berhenti sebagai slogan, tetapi diwujudkan langsung dalam pelayanan di lapangan.

"Quick Wins bukan di atas kertas. Ukurannya sederhana: masyarakat merasa aman, dilayani dengan hormat, dan percaya bahwa polisi bekerja untuk mereka," ujarnya.

Optimalisasi SPKT dan PAMAPTA sebagai Garda Terdepan

Lebih lanjut, Dedi menyoroti pentingnya memperkuat pelayanan publik melalui optimalisasi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan fungsi PAMAPTA (Patroli dan Pengamanan Tempat). Menurutnya, kedua unit ini menjadi garda terdepan citra Polri di mata masyarakat.

Sebagian besar lulusan SIP akan ditempatkan di fungsi tersebut untuk menunjukkan perubahan nyata dalam pola pelayanan. "Mulai dari SPKT dan PAMAPTA, ubah cara kerja, ubah cara melayani. Datangi masyarakat lebih dulu, tanggapi cepat laporan, dan pastikan setiap warga merasakan kehadiran Polri yang manusiawi dan tanggap," tegasnya.


Halaman:

Komentar