Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, angkat bicara soal persoalan klasik yang kerap menghantui para pelaku UMKM: sulitnya mengakses modal. Ia melihat, banyak usaha mikro yang akhirnya terjerat pinjaman online (pinjol) lantaran tak punya pilihan lain. Solusinya? Ia mendorong skema pembiayaan tanpa agunan.
Hal ini ia sampaikan dalam Talkshow Skema Financing untuk Pemberdayaan Masyarakat, yang digelar di Ruang Heritage, Gedung Kemenko PM, Jakarta Pusat, Senin (24/11/2025). Menurutnya, reformasi sistem pembiayaan untuk UMKM adalah hal yang mendesak dan tidak bisa ditunda-tunda lagi.
"Kita tidak punya waktu untuk berjalan lambat. Di luar sana ada jutaan usaha masyarakat sedang berlari mengejar kesempatan hidup yang lebih baik,"
tegas Cak Imin.
Ia lantas membeberkan sejumlah kendala nyata yang jadi penghalang besar. Persoalan utamanya seringkali terletak pada syarat agunan yang terlalu ketat dari bank. Belum lagi, literasi keuangan yang masih terbatas dan inovasi dari lembaga keuangan formal yang dinilainya lamban. Akibatnya, UMKM dengan arus kas sehat sekalipun tapi tanpa aset berharga terkunci dari akses pembiayaan yang legal.
Kondisi inilah yang, dalam pandangannya, mendorong masyarakat masuk ke dalam pelukan pinjol. Meski sadar risikonya besar, mulai dari bunga yang mencekik hingga ancaman gagal bayar, seringkali itu jadi satu-satunya jalan.
Artikel Terkait
Nasib Pilu TKI di Malaysia: Pengawasan Lemah Dipertanyakan Usai Kasus Penganiayaan Seni
Puluhan Karyawan Pabrik Boneka Cianjur Berhisteria, Diduga Kesurupan Massal
Personal Trainer di Semarang Diciduk Usai Perkosa Korban di Bawah Umur
Stasiun Rangkasbitung Resmi Beroperasi, Rute Penumpang KRL Berubah Mulai Besok