Dalam kesempatan yang sama, Dr. Tifa juga menyinggung kasus hukum Silvester Matutina, yang disebutnya sebagai "terpidana yang seharusnya menjalani konsekuensi hukumnya". Ia menyayangkan pelanggaran terhadap prinsip negara hukum dengan mengatakan, "Anda sudah terpidana satu setengah tahun, kemudian lari enam tahun. Kenapa tidak dijalani saja?"
Dr. Tifa menegaskan posisinya sebagai akademisi dan peneliti yang tetap menghormati hukum. "Kami melakukan tugas kami sebagai peneliti. Kami tidak mangkir, tidak kabur, kami hadapi semuanya. Kami melindungi rakyat dari kebohongan dan mengungkapkan kebenaran," katanya.
Menanggapi sindiran tersebut, seorang perempuan yang hadir dalam forum bernama Diana membela diri dengan menyatakan bahwa penggunaan pernyataan soal "CD dan BH" adalah strategi untuk mendapatkan perhatian publik. "Kenapa saya harus mengatakan kalimat itu? Karena memang untuk bertemu dengan orang yang cari panggung, kita harus cari panggung dulu," ujar Diana.
Meski demikian, Dr. Tifa tetap pada pendiriannya dan menyerukan kepada seluruh perempuan Indonesia untuk menjaga martabat dan harga diri. "Saya mohon kepada seluruh wanita Indonesia, jangan pernah merendahkan diri Anda. Kita dilindungi sebagai perempuan yang diciptakan Allah untuk mampu melindungi dirinya sendiri," tutupnya.
Artikel Terkait
MUI: Hanya Dihentikan Saja Tidak Cukup! Ini Alasan Xpose Uncensored Trans7 Harus Dihukum Lebih Berat
Menkeu Purbaya Bongkar Isi WA Larangan Biayai Ponpes Al Khoziny: Alasan di Baliknya Bikin Heboh!
Mayat Pria Ditemukan di Toilet ITC Fatmawati, Mulut Bersimbah Darah! Apa yang Terjadi?
Anak Menkeu Buka Suara Soal Feodalisme di Ponpes Lirboyo, Begini Faktanya