Di hadapan seluruh jajaran kabinetnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan teguran yang tegas. Intinya sederhana: saat menangani bencana, jangan sampai ada yang sekadar datang untuk berfoto.
Peringatan itu ia sampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana, Senin lalu. Prabowo khawatir, kedatangan pejabat ke lokasi bencana di Sumatera bisa disalahartikan. Bisa tercipta kesan buruk, seolah-olah mereka sedang "wisata bencana".
"Jangan pejabat-pejabat, tokoh, datang ke daerah bencana, foto-foto dan untuk dianggap hadir," ujarnya tegas.
"Kita tidak mau ada budaya wisata bencana. Jangan."
Menurutnya, setiap kunjungan harus punya tujuan yang jelas: membantu. Bukan sekadar pencitraan. Rakyat yang sedang menderita butuh solusi nyata, bukan penonton yang berlagak peduli.
"Kalau datang bener bener harus ada tujuan untuk membantu mengatasi masalah. Kalau ada unsur pimpinan dateng yang punya tugas dan portofolio ke situ," katanya menegaskan.
Artikel Terkait
Kisah Heroik Pedagang Buah di Tengah Duka Penembakan Sydney
BMKG Gencarkan Modifikasi Cuaca Hadapi Puncak Hujan dan Tiga Siklon di Awal 2026
Dilraba dan Arthur Chen Bersatu dalam Love Beyond the Grave, Kisah Cinta Guru Spiritual dan Jenderal Misterius
Mahasiswa UWKS Dijatuhi DO dan Ditangkap Polisi Usai Unggah Konten Rasis