Menurut Umay, fokus utama sekarang adalah memulihkan kondisi psikologis keluarga korban yang ditinggalkan. Di sisi lain, perusahaan juga akan menunggu hasil penyelidikan kepolisian untuk mengungkap akar penyebab kebakaran.
“Kami enggak ingin ada beberapa hal yang dirugikan di kejadian ini. Sekali lagi teman-teman mohon untuk doanya ya, untuk teman-teman kita yang sudah mendahului ya. Kita akui mereka sangat baik-baik sekali ya,” tuturnya.
Berdasarkan informasi terakhir, korban jiwa mencapai 22 orang. Seluruhnya telah teridentifikasi dan jenasahnya diserahkan oleh RS Polri Kramat Jati kepada keluarga masing-masing.
Sementara dari pemeriksaan awal, dugaan kuat kebakaran dipicu oleh baterai drone yang meledak di lantai satu. Polisi masih mendalami kasus ini. Sudah delapan saksi diperiksa, termasuk jajaran HRD dan manajemen perusahaan.
Artikel Terkait
Billie Eilish Berhadapan dengan Miliarder AS, Tegaskan Dukungan untuk Palestina Tak Bisa Ditawar
Sjafrie Siap Berantas Pengkhianat di Balik Tambang Indonesia
UIKA Championship 2025 Sukses Digelar, Siap Naik Kelas Jadi Ajang Internasional
Cak Imin: Banjir Sumatera Alarm Keras Kelalaian Kita pada Alam