JAKARTA – Rabu itu, udara di Balai Kota seharusnya terasa hangat oleh apresiasi. Tapi yang ada justru kabut tebal ketidakjelasan. Sebuah panggung penghargaan sedang dipasang, namun para pemilik utamanya para jurnalis menolak untuk naik. Situasinya memang ironis.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) secara resmi menolak penyelenggaraan Anugerah Dewan Pers 2025. Ini bukan sekadar keluhan. Ini gugatan. Mereka menilai acara itu digelar secara sembunyi-sembunyi, tidak transparan, dan yang paling parah: mengkhianati konstituennya sendiri. Sebelas lembaga pers pembentuk Dewan Pers sama sekali tak dilibatkan.
Ceritanya jadi begini: sebuah penghargaan yang justru mengubur proses kelahirannya sendiri.
Ritual yang Disingkirkan
Sejak 2021, Anugerah Dewan Pers punya tata kelola yang jelas. Nyawanya adalah sebelas organisasi pers dari AJI, PWI, sampai SPS yang secara kolektif membentuk Dewan Pers. Mereka yang mengusulkan nama, mereka yang jadi juri, mereka yang memilih pemenang. Seperti pada tahun 2024, prosesnya bisa ditelusuri siapa saja. Itu adalah pentas di mana para pemain pers memilih bintang-bintang mereka.
Tapi untuk 2025? Mekanisme itu tiba-tiba lenyap.
“Kami tidak tahu bagaimana proses awalnya, tiba-tiba sudah dapat informasi ADP 2025 akan diselenggarakan Desember ini,” kata Nany Afrida, Ketua Umum AJI Indonesia.
Ucapannya menggambarkan sebuah kudeta diam-diam. Tak ada tim juri. Tak ada pencalonan. Sebelas lembaga konstituen mendadak jadi penonton yang tak diundang di rumah sendiri.
Bukan Cuma Proses, Penerimanya pun Hilang
Perubahan yang paling sinis justru ada pada substansinya. Kategori utamanya penghargaan untuk jurnalis individu dan perusahaan media dihapus total. Alasannya, menurut penuturan AJI, pahit didengar: media dinilai sedang tidak sehat.
AJI membantah keras. Justru di saat sulit begini, sebuah penghargaan yang jujur dan berintegritas sangat dibutuhkan. Sebagai peneguh semangat, pengakuan bahwa kerja keras itu masih bernilai. Bukan malah dihapuskan, seperti menyerah pada keadaan.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Perintahkan Evaluasi Ketat Pasca Kebakaran Maut di Kemayoran
Prabowo Langsung Terbang ke Moskow, Segera Temui Putin di Kremlin
Gubernur Panggil Dirut Transjakarta Usai Pesepeda Tewas Tabrak Bus di Sudirman
Bupati Erlina Buka Suara di Tengah Aksi: Saya Jarang di Mempawah Demi Pembangunan