Lalu, kalau bukan untuk jurnalis dan media, untuk siapa panggung megah ini?
Jawabannya cuma bisikan. Konon, ADP 2025 cuma akan menganugerahi seorang tokoh nasional. Satu penghargaan tunggal, lahir dari proses tertutup. Praktik semacam ini langsung membangkitkan hantu lama: soal transaksi dan imbal-balik.
Menyelamatkan Integritas dari Bayang-bayang
Bayu Wardhana, Sekjen AJI Indonesia, mengungkap kekhawatiran yang lebih dalam.
“Publik sudah paham, bahwa banyak sekali penghargaan-penghargaan yang diberikan karena ada imbal balik antara panitia dengan penerima penghargaan,” ujarnya.
Anugerah Dewan Pers sejauh ini dianggap benteng terakhir yang integritasnya masih dijaga. Tapi proses gelap tahun ini mengubah segalanya. “Kita mesti jaga integritas Anugerah Dewan Pers. Jangan sampai masyarakat tidak percaya lagi,” tegas Bayu. Penghargaan yang cacat proses akan menempelkan stigma buruk, baik pada penerimanya maupun lembaga pemberinya.
Desakan di Tengah Bencana
Penolakan AJI tak berhenti di pernyataan. Mereka melayankan empat desakan konkret.
Pertama, batalkan ADP 2025 dan kembalikan proses partisipatif. Kedua, alihkan fokus. Saat Aceh, Sumut, dan Sumbar dilanda banjir besar, lebih baik energi dan sumber daya dipakai untuk pemulihan akses bagi jurnalis yang bekerja di lokasi bencana. Ketimbang pesta penghargaan yang kontroversial.
Ketiga, desak Gubernur Jakarta batalkan penggunaan Balai Kota. Dukungan pemerintah daerah untuk acara bermasalah dinilai tidak tepat. Keempat, serukan sebelas lembaga konstituen untuk bersatu menyelamatkan integritas anugerah ini.
Jadi, pada 10 Desember nanti, panggung di Balai Kota mungkin tetap akan terselenggara. Tapi ia akan sunyi dari suara para pemilik sahnya. Diterangi lampu sorot, namun dibayangi kegelapan proses. Dihadiri segelintir orang, tapi ditinggalkan publik yang bertanya-tanya. Inikah wajah baru Dewan Pers? Sebuah lembaga yang memberi penghargaan dengan cara menghilangkan para pahlawan yang seharusnya dihargai.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Perintahkan Evaluasi Ketat Pasca Kebakaran Maut di Kemayoran
Prabowo Langsung Terbang ke Moskow, Segera Temui Putin di Kremlin
Gubernur Panggil Dirut Transjakarta Usai Pesepeda Tewas Tabrak Bus di Sudirman
Bupati Erlina Buka Suara di Tengah Aksi: Saya Jarang di Mempawah Demi Pembangunan