Susno Duadji Sindir Menhut: Jangan Lempar Bola ke Presiden, Urusan Banjir Itu Tanggung Jawabmu!

- Senin, 08 Desember 2025 | 11:25 WIB
Susno Duadji Sindir Menhut: Jangan Lempar Bola ke Presiden, Urusan Banjir Itu Tanggung Jawabmu!

Susno Duadji Geram, Menyebut Sikap Menhut Soal Banjir Sumatera "Tidak Wajar"

Mantan Kabareskrim itu tak habis pikir. Bagaimana mungkin seorang menteri, saat dimintai pertanggungjawaban oleh DPR, justru berkelit dan melempar bola ke atasan.

Semuanya berawal dari pernyataan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Dia menyebut banjir besar yang melanda Sumatera baru-baru ini sebagai peristiwa alam murni. Pernyataan itu, rupanya, memantik amarah Susno Duadji.

Menurut Susno, bencana itu jelas-jelas diperparah bahkan mungkin disebabkan oleh ulah manusia. Aktivitas penebangan hutan yang masif dan berlangsung bertahun-tahun, katanya, adalah akar masalahnya. "Tapi menjadi bencana karena manusia," ujarnya dengan nada tinggi. "Karena hutan ditebangi oleh orang-orang serakah."

"Tidak wajar seorang menteri berkata begitu. Mengapa tidak wajar? Itu tanggung jawab teknis dia. Jangan melempar tanggung jawab pada presiden."

Kemarahannya terutama meluap saat menyaksikan Raja Juli di hadapan DPR. Sang menteri, kata Susno, terlihat tidak transparan. Dia enggan menyebutkan secara terbuka nama-nama 20 perusahaan yang izinnya akan dicabut. Padahal, Presiden Prabowo sudah memberikan kewenangan penuh kepadanya untuk mengurus hal-hal teknis kehutanan.

Lalu, buat apa lagi menunggu arahan presiden?

"Presiden banyak tugasnya," tegas Susno. "Urusan teknis kehutanan sudah diserahkan pada menteri. Dia yang tanda tangan, dia yang bertanggung jawab."

Di sisi lain, korban jiwa akibat banjir sudah mencapai ribuan. Kerugian material pun sangat besar. Dalam situasi seperti itu, Susno menilai permintaan data dari DPR adalah hal yang wajar. Sangat wajar. "Wajar DPR minta data itu ke Menhut. Dijawab dong, tidak harus minta izin presiden dulu," katanya.

Bahkan, Susno sampai mempertanyakan integritas Raja Juli. "Ini menteri macam apa dia? Kalau semua menteri seperti itu ya gawat kita ini. Kasihan presidennya."


Halaman:

Komentar