Mantan Sekjen BUMN Bongkar Morowali: Ini Bukan Investasi, Tapi Perampokan Legal

- Minggu, 07 Desember 2025 | 11:25 WIB
Mantan Sekjen BUMN Bongkar Morowali: Ini Bukan Investasi, Tapi Perampokan Legal

Said Didu tak sungkan menyebut nama. Luhut Binsar Pandjaitan disebutnya sebagai "Duta Besar China di Indonesia", karena dianggap sangat kuat mendorong kemudahan bagi investasi China.

Ia juga mengkritik proses perizinan yang menurutnya cacat hukum. Izin smelter IMIP diterbitkan tanpa izin usaha pertambangan (IUP) terlebih dahulu, padahal UU Minerba mensyaratkannya.

Gaji Fantastis untuk Tenaga Kerja Asing

Masalah lain yang disoroti adalah tenaga kerja. Ribuan pekerja kasar didatangkan dari China untuk pekerjaan yang mestinya bisa dilakukan lokal. Yang memprihatinkan, gaji mereka fantastis.

Tukang sapu bisa dapat Rp16-17 juta per bulan. Bahkan tukang batu digaji Rp25 juta. Said Didu membandingkannya dengan gaji seorang kolonel yang dengan tunjangan pun sekitar Rp20 juta.

Kisah di Balik Pergantian Menteri

Menurut pengakuannya, ada konspirasi tingkat tinggi. Dua menteri diganti pada 2016 karena dianggap menghalangi IMIP. Menteri ESDM Sudirman Said dicopot karena menolak meresmikannya. Sementara Menteri Perhubungan Ignasius Jonan diganti karena menolak memberi izin bandara khusus.

Peringatan untuk Kedaulatan

Bagi Said Didu, kedatangan Sjafrie ke Morowali bisa jadi tanda. Mungkin negara mulai ingin mengambil kembali kedaulatannya yang sempat "diserahkan" ke China. Namun ia mengingatkan, pola serupa terlihat di Weda Bay, Mempawah, dan beberapa kawasan industri lain di Kalimantan.

Ia juga melontarkan peringatan keras untuk pemerintahan baru.

Desakannya jelas: audit menyeluruh terhadap IMIP, cabut semua fasilitas istimewa, dan kembalikan ke operasi normal. "Bersyukurlah bahwa kotak Pandora perampokan sumber daya alam yang dibikin rezim Jokowi terbuka," pungkasnya.

Sampai berita ini diturunkan, pihak IMIP maupun Luhut Binsar Pandjaitan belum memberikan tanggapan.


Halaman:

Komentar