Rapat kerja digelar Komisi IV DPR dengan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, Kamis lalu. Agenda utamanya cukup serius: menagih penjelasan soal bencana ekologis yang melanda Sumatera. Yang menarik, rapat itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Siti Hediati Hariyadi, atau yang lebih dikenal publik sebagai Titiek Soeharto.
Banjir bandang dan tanah longsor di wilayah itu bukan cuma soal cuaca ekstrem belaka. Menurut sejumlah laporan, aliran air yang menghanyutkan kayu-kayu gelondongan besar memperparah kerusakan. Ini yang jadi sorotan.
Titiek sendiri bersikap blak-blakan. Dia bilang, bencana hidrometeorologi di ujung barat Indonesia ini sudah seperti alarm keras. Bukan sekadar anomali cuaca biasa.
“Hujan deras akibat badai siklon tropis memang faktor alam. Tapi, ketidakmampuan tanah menahan air karena hutan gundul? Itu jelas ulah manusia,” tegas Titiek dalam rapat tersebut.
"Kita tidak bisa terus-menerus menyalahkan curah hujan yang tinggi sementara kita menutup mata terhadap fakta di lapangan."
Artikel Terkait
Dewas KPK Panggil JPU, Tersandung Lambannya Bobby Nasution Diperiksa
Titiek Soeharto Geram, Desak Menteri Kehutanan Usut Penebangan Liar Pasca-Banjir
Aktivis Lingkungan Tuntut Mundur Menteri, Sebut Banjir Sumatera Bukan Sekadar Bencana Alam
Tangis Ibu di Pemakaman Alvaro, Korban Penculikan yang Akhirnya Ditemukan Setelah Delapan Bulan