Suasana di sekitar Pos Polisi Tebet Timur mendadak tegang Rabu malam lalu. Sekitar pukul delapan lewat lima, kerumunan massa mulai berdatangan. Emosi mereka tersulut oleh seorang pria yang diduga kuat sebagai pelaku penipuan lowongan kerja. Dialah Rahmat Prihatin, yang nyaris diamuk warga yang merasa dirugikan.
Menurut sejumlah saksi, Rahmat diamankan polisi tak jauh dari Stasiun Tebet. Aksi itu tepat sebelum situasi benar-benar meledak. Warga yang geram itu mengaku telah dibohongi dengan janji-janji pekerjaan palsu, dari sekuriti hingga pramugara bus Transjakarta. Iming-imingnya? Cukup menggiurkan. Tapi syaratnya, mereka harus merogoh kocek jutaan rupiah.
Sayangnya, janji itu tinggal janji. Hingga kini, para korban tak kunjung bekerja. Uang mereka raib, harapan pun pupus.
Kabid Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Murodih, membenarkan kejadian itu. Ia menjelaskan bahwa petugas Polsek Tebet bergerak cepat untuk mencegah aksi main hakim sendiri yang bisa saja terjadi.
Artikel Terkait
Setelah Terisolasi, Desa di Tapanuli Utara Kembali Tersenyum
Rob Kembali Genangi Muara Angke, Puncaknya Diprediksi Jumat Pagi
Gus Kautsar Soroti Banjir Sumatera: Ini Bukan Bencana Alam, Tapi Undangan Malapetaka
Pacul di Trotoar Jakarta: Kisah Warna dan Mimpi yang Tertunda di Rawa Belong