Isu bandara di kawasan industri Morowali tiba-tiba jadi perbincangan hangat. Bukan main, bandara yang diduga beroperasi tanpa melibatkan otoritas negara ini disebut-sebut ilegal dan ramai dibahas di media sosial.
Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu pun angkat bicara. Lewat akun media sosialnya, Selasa (25/11), ia menyoroti kemungkinan adanya skandal besar di balik pembangunan smelter Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Menurut Said, temuan tim Penertiban Kawasan Hutan yang dipimpin Menhan Sjafrie Sjamsoeddin soal bandara ilegal itu membuka kotak Pandora. Ia menduga keras ada sesuatu yang tidak beres di balik operasional IMIP.
Said Didu yang dikenal kerap turun langsung melihat kondisi lapangan lalu merinci tiga indikasinya. Pertama, soal peresmian IMIP oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2015. Kala itu, Jokowi meminta saran Menteri ESDM Sudirman Said.
Kedua, di kawasan yang sama ternyata ada pelabuhan bebas berukuran sangat besar. Nah, ini yang bikin penasaran.
Didu menduga kasus ekspor ilegal bijih nikel yang diungkap KPK sebesar 5,3 juta ton senilai Rp14,5 triliun berjalan melalui pelabuhan itu. Konon, ada pejabat tinggi negara yang terlibat, tapi sampai sekarang masih ditutup-tutupi.
Sebelumnya, peneliti Indonesia Strategic and Defense Studies (ISDS) Edna Caroline sudah lebih dulu menyoroti kejanggalan bandara IMIP. Menurut Edna, bandara ini sudah beroperasi sejak 2019, tapi tanpa pengawasan negara.
Artikel Terkait
KPK Gagal Lagi, Tersandung Hak Prerogatif Istana
Kerangka Alvaro Ditemukan di Bawah Jembatan Tenjo, Tersangka Ternyata Kenal Medan
Menyusur Pesona Tiga Wajah Pantai Selatan Sukabumi, dari Mistis hingga Ombak Ekstrem
Rekan Tega Bunuh Danu di Bawah Jembatan Tol, Motif Diduga Pencurian