Ada 217 WNI di Lebanon, Kemlu Siap Evakuasi Jika Perlu

- Kamis, 04 Januari 2024 | 20:01 WIB
Ada 217 WNI di Lebanon, Kemlu Siap Evakuasi Jika Perlu

Ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel terus meningkat setelah Hizbullah dan Israel terlibat baku tembak di perbatasan sejak 7 Oktober 2023, ketika kelompok perlawanan Palestina Hamas melancarkan serangan tak terduga ke Israel.

Serangan itu telah menyulut konflik yang melibatkan kelompok-kelompok bersenjata lain yang bersekutu dengan Iran di seluruh kawasan Timur Tengah.

Konflik dikhawatirkan meningkat setelah salah satu petinggi Hamas, Saleh al-Arouri, terbunuh dalam serangan pesawat nirawak Israel di kantor Hamas di ibu kota Lebanon, Beirut pada Selasa malam (2/1).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani memperingatkan bahwa pembunuhan terhadap para pemimpin Hamas pasti akan menciptakan gelombang perlawanan dan motivasi untuk melawan pendudukan Zionis, tidak hanya di Palestina tetapi juga di kawasan Timur Tengah.


Serangan Kepada Palang Merah

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu menyesalkan serangan Israel yang menewaskan sedikitnya lima warga sipil, termasuk bayi berusia lima hari, di sebuah rumah sakit yang dikelola Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di Gaza.

Baca Juga: Cuma Ijazah Tidak Cukup, Cari Kerja Wajib Paham Teknologi Digital

"Saya menyesalkan serangan hari ini terhadap rumah sakit Al-Amal yang dikelola oleh PRCS di kota Gaza selatan, Khan Younis," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus di X.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: setiafakta.com


Halaman:

Komentar