Tidak ada kejelasan juga sampai kapan pemerintah akan memberikan bantuan sementara kepada para pengungsi Rohingya.
Inkonsistensi dan ambiguitas di jajaran pemerintah pusat tidak lepas dari kepentingan kontestasi politik Pemilu 2024,.
Hal ini karena terdapat anggota kabinet saat ini yang merupakan salah satu kandidat calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024.
Sementara itu, dukungan informal dari Jokowi ditujukan kepada kandidat calon presiden (capres) lain.
Baca: Pengungsi Rohingya terus mengalir, apa yang harus dilakukan Indonesia
Isu pengelolaan pengungsi Rohingya dan narasi yang ditampilkan kepada publik menjadi penentu popularitas para kontestan pemilu dan para pendukungnya.
Momentum tahun politik di Indonesia telah turut memunculkan politisasi isu pengungsi Rohingya untuk meraup keuntungan politik melalui platform media sosial
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ruangkota.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!