Dari hampir 9 juta kasus baru-baru ini, satu dari tiga kasus disebabkan oleh subvarian SARS-CoV-2.
Meskipun demikian, aksi mogok dokter ini mendapat kritik karena berdampak khusus pada lansia dan warga yang rentan.
Eugen Brysch dari Yayasan Jerman untuk Hak Pasien menyatakan bahwa kekurangan dana yang sistematis telah memperparah masalah kurangnya tenaga spesialis di praktik medis.
Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Perintahkan Militer Percepat Persiapan Perang Melawan Amerika
Sebuah studi terbaru oleh lembaga PwC (Jerman) menunjukkan bahwa kekurangan tenaga profesional terampil di bidang layanan kesehatan di Jerman mungkin meningkat menjadi 1,8 juta pada 2035.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarpalu.net
Artikel Terkait
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!
Pemukim Yahudi Bakar Masjid dan Alquran di Tepi Barat, 2 Anak Tewas